Investor Dipermudah untuk Menggenjot KEK di Sulut

Selasa, 20 Februari 2018 - 12:20 WIB
Investor Dipermudah untuk Menggenjot KEK di Sulut
Investor Dipermudah untuk Menggenjot KEK di Sulut
A A A
MANADO - Proyek pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) masuk daftar prioritas yang disodorkan pemerintah ke investor untuk membenamkan modalnya di sektor industri dan pariwisata.

Saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus melakukan terobosan ke pemerintah pusat guna mempromosikan KEK. Sehingga, sejak 2017 dipilihlah Likupang sebagai KEK Pariwisata yang menyertai KEK Industri di Bitung yang telah dirintis sejak beberapa tahun sebelumnya.

Di KEK Likupang ini, pemerintah telah menyediakan lahan seluas 2.000 hektare dan akan membangun jalan menuju daerah KEK dimaksud karena investor dari China sudah ada yang berminat untuk membangun daerah wisata dimaksud yang dilengkapi dengan hotel dan sarana pariwisata lainnya.

Kepala Divisi Keimigrasian Sulawesi Utara, Dodi Karnida menjelaskan, seiring dengan rencana strategis pemerintah daerah tersebut, jajaran keimigrasian Sulut khususnya Kanim Bitung dan Kanim Manado sedang menyiapkan diri agar pembangunan KEK dan operasionalisasinya dapat terwujud dengan baik. Sehingga, memberikan kepastian dan kenyamanan bagi para investor.

"Yang menjadi pedoman keimigrasian di KEK dimaksud adalah surat edaran Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-0235.GR.01.10 tanggal 14 Februari 2018 tentang Pemberian Fasilitas dan Kemudahan Keimigrasian pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," tuturnya, Selasa (20/2/2018).

Adapun maksud diterbitkannya SE ini kata Dodi, untuk memberikan arahan atas pemberian kemudahan dan fasilitas keimigrasian pada KEK dengan tujuan agar pemberian kemudahan dan fasilitas keimigrasian dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Fasilitas dan kemudahan itu meliputi persetujuan visa, seperti visa tinggal terbatas (vitas) lima tahun bagi investor. Vitas lain biasanya paling lama tiga tahun.

Kemudian, pemberian perpanjangan izin tinggal Keimigrasian seperti perpanjangan vitas investor lima tahun menjadi paling lama 15 tahun dan dapat dialihkan menjadi Visa Tinggal Tetap menjadi seumur hidup.

Semua kebijakan ini merupakan implementasi dari fungsi Keimigrasian ke 4 yaitu sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 UU No 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

"Kami optimistis bahwa pelayanan dan pengawasan keimigrasian di Sulawesi Utara dapat terwujud dengan baik karena perangkat untuk melaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian telah tersedia dan apalagi kami telah mendapat tambahan 32 CPNS Analis Keimigrasian," terangnya.

Kawasan Wisata Likupang (Likupang Tourism District) masuk daftar prioritas yang disodorkan pemerintah ke investor untuk membenamkan modalnya di sektor pariwisata.

"Likupang Tourism District menjadi prioritas investment project ready to offer. Artinya, proyek itu siap ditawarkan kepada investor untuk dikembangkan baik investasi asing maupun domestik," kata Gubernur Olly Dondokambey, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, yang menjadi kunci menarik investor ke kawasan wisata yang merupakan proyek kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) Indonesia-Tiongkok itu adalah aksesibilitas.

Karena itu, Sulut tengah menyiapkan sejumlah pembangunan infrastruktur terintegrasi guna menunjang industri pariwisata. Misalnya, Sulut telah menganggarkan dana pembangunan jalan akses baru sepanjang 28 kilometer dari Bandara Sam Ratulangi ke Likupang.

Jalan tersebut bakal membuat Likupang bisa dijangkau hanya 30 menit dari sebelumnya 90 menit. Selain itu, akan dibangun sanitasi air bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan pengurusan amdal kawasan pariwisata.

"Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mendukung Likupang Tourism District karena akan memudahkan wisatawan berkunjung ke destinasi unggulan ini," ujarnya.

Data BKPM mencatat, selama periode 2012-2016 realisasi investasi di sektor pariwisata Indonesia tumbuh rata-rata 17% per tahun. Jika merujuk pada data realisasi investasi pariwisata pada Semester I Tahun 2017, nilai realisasi investasi pariwisata mencapai USD929,14 juta atau Rp12,4 triliun.

Nilai ini tumbuh 37% dari realisasi investasi pariwisata pada semester I/2016. Pertumbuhan investasi di sektor pariwisata yang positif tersebut menunjukkan bahwa peluang investasi di sektor ini sangat prospektif.

Selain KEK Bitung, tutur Olly, pengusaha China juga tertarik berinvestasi di KEK Pariwisata Likupang dan Pulau Lembeh. "Paling utama KEK Bitung, KEK Pariwisata dan Pulau Lembeh," imbuhnya.

Diketahui, Likupang berlokasi di daratan paling Utara Pulau Sulawesi seluas 406,91 km. Luas tersebut dibagi dalam tiga kecamatan dan 40 desa.

Beberapa objek wisata di Likupang yang potensial untuk dikembangkan antara lain Pantai Paal, Pantai Pulisan, Pulau Gangga, dan Pulau Lihaga.

Likupang layak menjadi tujuan wisata baru Sulut menyusul Taman Nasional Bunaken yang sudah lebih dahulu populer di kalangan pelancong. Diversifikasi destinasi wisata sangat diperlukan untuk menggenjot sektor pariwisata yang kini diandalkan Sulut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6758 seconds (0.1#10.140)